Seorang ahli terapis dan psikologis terkenal di tahun 1953 bernama Alfred C Kinsey pernah mencoba menarik kesimpulan bahwa orgasme adalah letupan yang dialami tubuh sebagai akibat dari tegangan neuromuscular (ketegangan otot dan syaraf) yang memuncak. Artinya, ketika melakukan hubungan seks, kita memang sengaja menegangkan diri untuk kemudian merasakan kenikmatan luar biasa setelah melewati puncak ketegangan.
Apa saja yang terjadi pada tubuh saat orgasme? Yang pasti jantung Anda berdetak lebih cepat dan nafas menjadi lebih berat akibat otot di paru-paru menegang. Rangsangan dan sentuhan yang Anda rasakan memacu otak memproduksi hormon endorfin dan oksitosin. Keberadaan hormon-hormon inilah yang membuat Anda merasa senang dan tubuh lebih rileks.
Selain itu, darah mengalir lebih cepat ke seluruh tubuh termasuk daerah genital dan menciptakan tekanan yang membuat otot-otot di bagian organ tubuh itu berkontraksi. Kontraksi inilah yang mengarah pada otot panggul dan terjadi antara 5-15 kali dengan seling waktu 0,8-1 detik!
4 Posisi Wajib Coba
Posisi memang sangat menentukan kepuasan. Penulis buku Female Ejaculation and the G-Spot, Deborah Sundahl, menyarankan empat posisi yang bisa membuat Anda melayang, yakni:
1. Modifikasi Missonari
Posisi standar dengan pria di atas wanita memang lebih cepat membuat wanita mencapai orgasme. Gaya ini termasuk klasik. Namun Anda bisa membumbuinya dengan sedikit modifikasi. Wanita bisa berbaring telentang dan meletakkan kedua kaki di pundak pasangan. Dengan posisi ini, klitoris akan lebih mudah terstimulasi hingga mencapai orgasme. Selain itu, si pria juga bisa leluasa mengeksplorasi bagian g-spot wanita.
2. Duduk Santai
Posisi wanita yang duduk santai dengan pria di posisi berdiri mungkin bisa Anda coba. Posisi ini cocok untuk melakukan penetrasi dalam dan stimulasi intens pada bagian g-spot. Jika tubuh wanita lebih pendek dari pria, cobalah menggunakan kursi yang lebih tinggi atau duduk di bibir meja. Hal ini memungkinkan kontak mata yang lebih sering saat Anda melakukannya. Anda jadi lebih leluasa menatap wajahnya dan mudah untuk melakukan komunikasi.
3. Back Stand
Posisi ini agak mirip dengan doggy-style. Bedanya, posisi ini menuntut Anda dan pasangan untuk bercinta sambil berdiri. Gerakan mendorong pasangan akan langsung mengenai bagian g-spot. Jangan lupa, sebelum penetrasi sebaiknya g-spot sudah dirangsang terlebih dulu. Jangan takut dan malas berkomunikasi dengan pasangan jika gerakannya terlalu cepat atau pelan.
4. Silat Lidah
Banyak wanita mengaku lebih mudah mencapai orgasme dengan seks oral. Coba saja! Wanita bisa meminta pasangan untuk mengeksplorasi bagian-bagian di sekitar klitoris, seperti saluran uretha dan vagina dengan lidah. Untuk pria, sebaiknya dilakukan secara perlahan agar wanita lebih rileks dan lebih lama merasakan sensasinya. Jika sudah merasa cukup terangsang, lakukanlah gaya apa saja yang Anda inginkan. Dalam hitungan detik, orgasme pun akan tercapai.
Namun, wajib diingat juga bahwa hubungan seks yang berkualitas bukan pada pencapaian orgasme semata. Penelitian menemukan, keinginan kuat meraih orgasme dalam setiap aktivitas seks justru bisa membuat orgasme itu sendiri tak bisa dirasakan dengan sempurna, bahkan bisa tidak dicapai sama sekali. Menurut terapis dan psikolog seks Inggris, Paula Hall, kita masih bisa menikmati aktivitas seks tanpa orgasme!
Yang perlu Anda lakukan adalah menciptakan suasana santai dan nyaman. Saling membisikkan kata-kata intim, mengungkapkan rasa sayang, dan saling merangsang bisa jadi alternatifnya. Suasana yang mendukung dan rangsangan fisik yang cukup inilah yang akan memicu datangnya orgasme.